Pengertian Phising
Didalam dunia maya sangat
banyak pihak-pihak yang mencari keuntungan tanpa memperdulikan segala
sesuatunya entah itu merugikan orang lain, masyarakat atau pihak yang tidak
tersangkut secara langsung. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus pelangaran
hukum terhadap dunia maya diantaranya adalah Hacker, Cracker, Defacer, Carding,
Frauder, Spammer, Phising. Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba membahas
salah satu kasus pelanggaran hukum dalam dunia maya yaitu Phising.
Phising adalah cara untuk
mencoba mendapatkan informasi seperti username, password, dan rincian kartu
kredit dengan menyamar sebagai entitas terpercaya dalam sebuah komunikasi
elektronik. Komunikasi yang mengaku berasal dari populer situs web
sosial, situs lelang, prosesor pembayaran online atau IT administrator biasanya
digunakan untuk memikat publik tidak curiga. Phising biasanya dilakukan
melalui e-mail spoofing atau pesan instan, dan sering mengarahkan pengguna
untuk memasukkan rincian di sebuah website palsu yang tampilan dan nuansa yang
hampir sama dengan yang aslinya.
1. Teknik
Phising
Teknik
umum pishing yang sering digunakan adalah:
1. Penggunaan
alamat e-mail palsu dan grafik untuk menyesatkan user sehingga user terpancing
menerima keabsahan e-mail atau web sites. Agar tampak meyakinkan, pelaku juga
seringkali memanfaatkan logo atau merk dagang milik lembaga resmi, seperti;
facebook, yahoo, bank atau penerbit lainnya. Pemalsuan ini dilakukan untuk
memancing korban menyerahkan data pribadi, seperti; password, PIN dan nomor
kartu kredit
- Membuat
situs palsu yang sama persis dengan situs resmi atau pelaku phising
mengirimkan e-mail yang berisikan link ke situs palsu tersebut.
- Membuat
hyperlink ke web-site palsu atau menyediakan form isian yang ditempelkan
pada e-mail yang dikirim.
Contoh kasus yang kami
berikan adalah website BCA yang diplesetkan dengan memanfaatkan
salah ketik dari nasabahnya misalnya www.kilkbca.com
atau www.klicbca.com dan
berbagai variasi lainnya, di mana link sebenarnya
adalah www.klikbca.com sehingga pengguna BCA
Internet Banking yang tidak teliti dalam mengetikkan link asli tersebut akan
masuk ke situs yang sengaja dibuat untuk mendapatkan account dan password
internet banking. Aksi ini sendiri sebenarnya sudah bisa dikategorikan dengan
tindakan ‘hacking’ dengan menggunakan cara
‘social engineering’. Phishing
atau Password Harvesting Fishing
arti sebenarnya adalah tindakan dengan
menggunakan alamat email ataupun alamat situs yang
dipalsukan dan dirancang untuk mengelabui sang penerima untuk
mendapatkan data-data berupa nomor kartu kredit, account transaksi dan
password, beserta informasi penting lainnya. Dengan meniru atau membajak nama
bank terkenal, penjual on-line yang terkenal, dan perusahaan kartu kredit, para
phisher (istilah pelaku phishing) dapat meyakinkan sejumlah 5% dari target
korban mereka untuk merespon terhadap undangan mereka. Misalnya asumsi phisher
mengirimkan email ke 1000 calon korban berarti yang akan respon terhadap ajakan
mereka misalnya melakukan update informasi atau data mereka akan ada sekitar 50
orang. Hasil ini merupakan penelitian yang pernah dilakukan terhadap perkiraan
korban phishing.
Umumnya yang terjadi pada
tindakan phishing adalah seseorang menerima email yang mengiring si
penerima untuk melakukan update informasi yang sifatnya
personal seperti password, user account, nomor kartu kredit, tanggal lahir,
nomor account di bank dan sebagainya. Situs ini sendiri
sebenarnya adalah situs palsu atau gadungan, dan
dibuat dengan tujuan untuk mengelabui pengunjungnya. Sebagai contoh pada tahun
2003 lalu, para pengguna ebay ada yang menerima email seakan-akan dikirim oleh
ebay. Email tersebut menyuruh user untuk melakukan update informasi personal
seperti nomor kartu kredit dan sebagainya, yang apabila tidak dilakukan
maka account mereka akan dibekukan. Dan cukup banyak
yang tertipu pada saat itu. Bahkan trik ini pada tahun 2005 ini masih muncul
dan mencari korban pengguna eBay. Untuk membuat situs yang persis sama
dengan aslinya merupakan hal yang sangat gampang dilakukan seperti halnya
yang pernah dilakukan oleh Steven yang memplesetkan alamat situs internet
banking BCA dengan memanfaatkan ‘human error’ dalam kesalahan
mengetik alamat situs. Kita langsung pelajari case by
case phishing ini sehingga ada
gambaran, bagaimana untuk trace sumber dari satu situs yang dikirim via
email.
2
Cara Mencegah Phising
Tindakan phishing jumlahnya
dari hari ke hari semakin meningkat dan diyakini akan bertambah terus. Kalau
dilihat grafiknya peningkatannya termasuk drastis. Memang kenyataan
bahwa situs online banking maupun belanja online cukup “secure”, namun kita
perlu berhati-hati karena teknik yang digunakan dalam phising ini sebenarnya
merupakan teknik ‘social engineering”. Intinya adalah kita
harus selalu berhati-hati dalam memberikan
informasi kita terutama yang menyangkut
informasi keuangan seperti user account, password online banking, nama
ibu kandung, tanggal lahir, nomor kartu kredit dan informasi lainnya. Berikut
adalah beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk menghindari atau
mencegah ‘phishing’ ini :
- Berhati-hati
dan tidak sembarangan memberikan data pribadi di Internet terutama
data keuangan seperti nomor account di bank, nomor kartu kredit, account
internet banking dan password.
- Email
dari phisher ini umumnya tidak di personalized sementara kalau email
yang legal (valid) umumnya lebih personal.
- Selalu
berprasangka curiga dengan email yang intinya berisi permintaan penting
atau urgen untuk informasi atau data keuangan pribadi. Pada
phisher (orang yang melakukan
phishing) umumnya memasukkan unsur yang
mengasyikkan lewat kalimat-kalimat dalam emailnya sehingga menarik orang
untuk bertindak atau me-respon secepatnya begitu dia membaca email
tersebut.
- Jika anda
menerima email semacam ini yang meminta data pribadi terutama
data finansial, telpon ke perusahaan yang bersangkutan
untuk konfirmasi atau masuk ke situs tersebut secara langsung
tanpa melalui link yang disediakan di email.
- Selalu
menggunakan situs yang aman (secure) ketika memberikan
informasi atau data financial melalui web browser. Situs yang secure
biasanya mengunakan SSL (enkripsi) dan selalu mulai dengan https://
dan bukan http://
- Log-on
secara rutin ke situs online-account anda dan cek
datanya misalnya data transaksi kredit maupun debet untuk memastikan bahwa
data transaksi itu benar.
- Pastikan
bahwa web browser yang digunakan selalu ter up to date dengan patch
terbaru.
- Pertimbangkan
untuk menggunakan atau meng-install web browser tool-bar untuk membantu
memproteksi terhadap situs-situs phishing.
- Sebelum
memasukkan informasi yang sifatnya personal seperti informasi finansial
kita. Kartu kredit dan sebagainya. Ada baiknya lakukan
klarifikasi terlebih dahulu. Misalnya situs visa menyatakan bahwa
mereka tidak pernah mengirimkan email untuk meminta update
informasi atau klarifikasi. Informasi detilnya bisa lihat di http://corporate.visa.com/ut/fraud.jsp
- Gunakan
atau implementasi Anti-Spam, karena umumnya email yang berisikan phishing
bersumber dari alamat IP yang termasuk dalam kategori
RBL (Real-Time Blackhole Lists). Artinya alamat IP
yang terdaftar di RBL merupakan sumber spam. RBL
di-develop oleh MAPS LLC, alamat webnya adalah http://www.mail-abuse.com/
0 komentar:
Posting Komentar